Tugas Tutorial 1 Pembelajaran IPA di SD

 

Tugas Tutorial 1

 

MTK              : Pembelajaran IPA di SD

Tutor              : Indah Permaisari, S.Pd, M.Pd

Oleh

Nama/NIM     : Aditia Malison / 859533446

Pokjar            : Mamasa       

 

1.    Terdapat empat teori belajar dalam pembelajaran IPA di SD. Diantaranya adalah :

1)    Teori Belajar Piaget

Piaget membagi perkembangan mental anak menjadi empat tahapan, yaitu :

·       Tahap Sensori Motor (Usia 0-2 tahun)

Kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal

·       Tahap Pre-operasional (Usia 2-7 Tahun)

Berpikir secara egosentris alasan-alasan didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum cepat melakukan konsentrasi

·       Tahap Operasional (Usia 7-11 atau 12 tahun)

Dapat melakukan konservasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata

·       Tahap Formal Operasional (Usia 7-11 atau 12 tahun, 14 tahun, atau 15 tahun)

Pemikiran yang sudah lengkap pemikiran yang proporsional kemampuan untuk mengatasi hipotesis perkembangan idealisme yang kuat

 

2)    Teori Belajar Bruner

Bruner menyusun suatu model belajar yang disebut sebagai model belajar penemuan (discovery learning). Brunner beranggapan bahwa model belajar penemuan sesuai dengan hakiki manusia yang mempunyai sifat untuk selalu ingin mencari ilmu pengetahuan secara aktif, memecahkan masalah dan informasi yang diperolehnya, serta akhirnya akan mendapatkan pengetahuan yang bermakna.

 

3)    Teori Belajar Gagne

Menurut Gagne, belajar itu merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan perubahan tersebut bersifat relative tetap, sehingga perubahan yang serupa tidak perlu terjadi berulangkali setiap menghadapi situasi yang baru.

 

4)    Teori Belajar Ausubel

Inti dari teori belajar Ausubel adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.

Peristiwa psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi informasi baru ke dalam pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif seseorang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

 

2.    Contoh soal penerapan pembelajaran IPA di SD berdasarkan model Bruner, atau jteori belajar penemuan.

·       Apa yang akan terjadi apabila lilin yang menyala ditutup dengan gelas?

·       Bagaimana kemungkinan yang akan terjadi apabila tiga lilin yang menyala ditutup dengan penutup yang berbeda besarnya?

 

3.    Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA, diantaranya :

a.    Pendekatan Lingkungan

Pendekatan lingkungan adalah mengajarkan IPA dengan cara pandang bahwa mengembangkan kebiasaan siswa menggunakan dan memperlakukan lingkungan secara bijaksana dengan memahami factor politis, ekonomis, social-budaya, ekologis yang mempengaruhi manusia dalam dan memperlakukan lingkungan tersebut.

b.    Pendekatan Faktual

Pendekatan factual adalah merupakan suatu cara mengajarkan IPA dengan menyampaikan hasil-hasil penemuan IPA kepada siswa dimana pada akhir suatu instruksional siswa akan memperoleh informasi tentang hal-hal penting tentang IPA. Metode yang paling efisien untuk menindaklanjuti pendekatan ini adalah dengan membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi, latihan (drill), dan memberikan tes.

c.     Pendekatan Sejarah

Pendekatan sejarah adalah cara mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan yang dihsilkan oleh para ilmuwan/ahli IPA dan tentang perkembangan temuan-temuan tersebut dikaitkan dengan ilmu IPA sendiri.metode yang umum digunakan untuk pendekatan ini adalah dengan membaca buku teks atau menjelaskan.

 

 

 

4.    Metode belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di SD dan manfaatnya

a.    Metode diskusi

Diskusi merupakan suatu perbandingan mengenai subjek dari berbagai sudut pandang. Diskusi kelas atau diskusi kelompok merupakan metode pembelajaran yang kerap digunakan dalam pembelajaran IPA. Diskusi kelompok sangat bermanfaat dalam IPA khususnya dalam membahas keberartian suatu data.

Manfaat metode ini :

·       Semua murid bebas mengemukakan pendapat

·       Cara yang efektif untuk mengajukan permasalahan

·       Mempertinggi peran serta murid secara perorangan

·       Mendorong rasa persatuan dan mengembangkan rasa social

·       Mengembangkan kepemimpinan, dan menghayati kepemimpinan Bersama.

 

b.    Metode studi lapangan

Metode studi lapangan tidak berarti harus dilaksanakan ditempat jauh yang membutuhkan biaya besar, tapi dapat dilakukan di alam sekitar sekolah, seperti halama sekolah atau kebun sekolah. Misalnya untuk mengamati berbagai jenis tanaman.

Manfaat metode studi lapangan :

·       Memberikan pengalaman yang luas bagi siswa

·       Siswa dapat berperan aktif

·       Siswa belajar untuk mengamati, mengukur, menghitung, menganalisis, dan menarik kesimpulan sendiri.

 

c.     Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode percobaan yang tidak hanya dapat dilakukan di dalam laboratorium tetapi juga di alam sekitar.

Metode ini sangat banyak digunakan dalam pembelajaran IPA.

Manfaat metode ini adalah :

·       Memberikan kesempatan kepada murid untuk terlibat langsung dalam percobaan

·       Murid akan menggali sendiri informasi yang didapatkan

·       Melati siswa untuk mengamati, mencatat, dan menarik kesimpulan

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Sistem Saraf